Sabtu, 31 Agustus 2013

Membalut Luka Gaza

Kembali menemukan buku yang menggugah selera membaca. Judulnya “Membalut Luka Gaza”. Vitamin 165 halaman terbitan Salsabila ini berisi tentang pengalaman 9 orang dokter yang juga relawan BSMI dalam perjalanannya melakukan misi kemanusiaan ke Gaza.

Gaza, yang digambarkan sebagai Tanah Anbiya, tanahnya para Nabi telah lama porak poranda akibat blokade Zionis Israel. Mereka terisolir secara fisik dari dunia luar, Israel membatasi ruang gerak mereka lewat tembok tinggi sepanjang 723 KM dan pos-pos perbatasan yang ketat.

Mereka tidur, bekerja dan beraktifitas sehari-hari tidak lepas dari rasa was-was akan kemungkinan serangan rudal Israel yang kapan saja bisa merenggut nyawa mereka.

Hampir semua dari mereka pernah merasakan kehilangan sanak saudara akibat serangan Zionis, entah seorang anak yang kehilangan Ayahnya, Ibu kehilangan anaknya, maupun kehilangan saudara sedarahnya. Namun satu hal yang tidak bisa direnggut dari mereka adalah keyakinan mereka.

Ya, keyakinanlah yang membuat bangsa Palestina tegar menjalani pendudukan Zionis. Mereka justru meyakini bahwa mereka adalah orang-orang terpilih yang diamanati untuk menjaga masjid Al-Aqsa. Tidak sudi mereka menjual tanah leluhur mereka kepada para Zionis barang sepotong apalagi lari dari tugas mempertahankannya.

Mereka meyakini bahwa setiap yang berpulang dari mereka adalah syahid, bahkan sudah jadi cita-cita mereka syahid di tanah leluhurnya. Banyak seorang Ayah yang justru berkeinginan melihat anaknya syahid.

Luar biasa, tidak satupun dari mereka yang takut pada maut! Tidak laki-laki, perempuan bahkan anak kecil sekalipun.

Diluar dari kehidupan mereka yang tergambarkan sebagai negeri jajahan, nyatanya bangsa Palestina adalah bangsa yang mandiri dan bermartabat tinggi. Setiap kali Zionis menggempur, keesokan harinya adalah hari untuk bersih-bersih dari puing-puing sisa serangan, dan hari setelahnya semua aktifitas kembali normal. Tidak ada waktu untuk larut dalam kesedihan, tidak ada waktu untuk berkabung.

1.     Tidak satupun negara berdaulat didunia ini yang berada dibawah penjajahan fisik kecuali Palestina.
2.     Sekitar 8184 orang Palestina terbunuh oleh Israel sejak 1987.
3.     Pada 1917, populasi wilayah Palestina adalah 90% arab, 11% Kristen, 4% Yahudi. Arab Palestina memiliki 97.5% tanah, sementara 2.5% oleh Yahudi di Palestina. Tahun 2006 populasinya menjadi 77% Yahudi, 18.5% Arab Palestina dan lainnya 4.3%.
4.     51% penduduk Palestina adalah anak-anak dibawah 15 tahun. 45.2% kematian anak-anak Palestina diakibatkan rudal Israel.
5.     63% penduduk Gaza adalah pengungsi.
6.     Ada 5.5 juta pengungsi didunia, 4.618.1 anak-anak dibawah 15 tahun. 45.2% kematian anak-anak Palestina diakibatkan rudal Israel.
7.     Israel membangun tembok sepanjan 723 KM antara Tepi Barat dan Israel.
8.     Palestina adalah negara yang paling sering mendapat sanksi dari PBB.


Bagi anda yang merasa bahwa kemerdekaan adalah hak setiap bangsa, maka sudah seharusnya terketuk hatinya membaca buku ini. Selamat menyelami kata !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar