Kamis, 25 April 2013

Untuk Ayah dan Ibu

Apa yang bisa seorang anak berikan untuk kedua orang tua yang sudah membesarkannya semenjak kecil hingga dewasa?


Apa bentuk bakti yang seorang Ayah dan Ibu harapkan dari anak-anak mereka?



2 pertanyaan ini seringkali bukan sesuatu yang kita pikirkan ketika berhadapan dengan orang tua. Dengan kata lain kita sering kali mengabaikan keberadaan orang tua dihidup kita secara gg sadar. Seiring bertambahnya usia kita makin banyak kesibukan yang kita punya. Sebaliknya seiring bertambahnya usia orangtua kita justru semakin sedikit kesibukan yang mereka punya.

Justru disaat orangtua memasuki masa-masa pensiun mereka dan punya lebih banyak waktu dirumah, anak-anaknya beranjak dewasa dan semakin jarang bisa ditemui dirumah. Ironis ya? karena kalau dari beberapa refrensi yang aku baca siklus manusia itu akan kembali seperti saat mereka kanak-kanak, butuh diperhatikan dan dirawat.

Itulah jawaban dari pertanyaan pertama tadi, waktu.
Sesuatu yg gg bisa dibeli oleh uang berapapun. 

Yang terbaik yang bisa kita berikan sebagai anak saat orang tua beranjak senja bukannya uang, rumah, atau apapun yg berbentuk materi. Tapi justru yang paling berharga yang bisa kita berikan adalah waktu yang kita sempatkan untuk bersama mereka sesering mungkin, dan juga perhatian untuk merawat mereka. Sehingga disaat masa tuanya mereka bisa merasa dikasihi dan dirawat oleh anak-anak yang mereka besarkan dengan penuh kasih pula.

Untuk pertanyaan nomor dua, seringkali kita gg sadar betapa bahagianya Ayah Ibu melihat detai-detail kecil sepanjang kita tumbuh dewasa. Semacam kalau dulu jaman kita sekolahan dan ada acara pawai disekolah atau mau ikut suatu perlombaan, Ibuk atau Ayah bersedia repot-repot mempersiapkan detail-detail kecil kayag kostum, bekal, dll. 


Ingat pas jaman SMP, setiap dirgahayu Kota Bontang, selalu ada karnaval yang pesertanya keliling kota pake kostum-kostum tertentu, dan sekolah-sekolah biasanya maksa siswanya buat berjemur siang bolong berkedok ikutan karnaval dirgahayu Kota. Dan tau gg, Ibuk biasanya selalu nyempetin untuk nengok anaknya sekedar lewat disiang terik, yap! sekedar liat anaknya yang jelas-jelas udah tiap hari ketemu dirumah untuk lewat pake kostum aneh, berdesak-desakan diantara peserta pawai lain.


Dulu waktu kita kecil mungkin kita nganggap itu cuma bagian dari kewajiban orangtua. Tapi sekarang waktu beranjak dewasa kita pasti ngerti bahwa ada kebanggan orangtua dibalik itu, mereka bangga lihat kita "tampil" dihadapan anak lainnya. Mungkin juga dibelakang kita Ibu seringkali pamer soal anak dihadapan Ibuk-ibuk lainnya waktu lagi ngerumpi. Belum lagi kalau anaknya berprestasi, makin bangga lah si Ibuk dan makin hot topik untuk dipamerin waktu ngerumpi sama Ibuk-ibuk lainnya.


Jadi jawaban pertanyaan nomor dua gg sulit, kita gg perlu ngasih bunga, atau bilang I Love U tiap hari yang kenyataannya lebih sering kita ucapin ke pacar daripada orangtua. Gg perlu hal kayag gitu, cukup jadi diri sendiri dan lakukan yang terbaik untuk apapun yang sedang kamu lakukan, sehingga mereka punya kebanggan telah membesarkan anak seperti kamu.

Contohnya kayag hari ini, si adek jadi the best student di sekolahnya, dapat jalur undangan untuk masuk PTN mana aja yg dia mau. Itu pasti suatu kebanggaan buat orangtua ( FYI, not just mom and dad i'm proud of you too), sekali lagi karena mereka merasa bangga punya anak yg bisa dibanggakan atau dipamerin waktu lagi ngerumpi sama Ibuk-ibuk lain, atau karena mereka punya antusiasme waktu ada yang nanyakan "Gimana kabar anaknya?", topik obrolan biasa dikalangan orangtua. Normal kan manusia kadang punya hasrat buat pamer? :)

Tapi anyway, percayalah orangtua selalu sayang bagaimanapun apa adanya kamu.


Jadi untuk Mama Papa hari ini, si adek ngasi kado ini dari sekolah

Dan hampir diwaktu bersamaan, ini oleh-oleh dari Houston tanda kelulusan, jg gg mau kalah sama si Anak Mok (read : adek)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar