Itu senyum murah sekali, kamu umbar kemana-mana. Tiap yang datang kamu beri senyuman, yang melihat kamu beri senyuman, yang mukanya jutekpun tetap kamu beri senyuman. Hemm tapi meskipun aku tau kamu tersenyum karena tuntutan profesi, namun senyum yang kamu lepaskan itu tidak nampak sedikitpun diberikan karena terpaksa, lain daripada yang lain.
Ahh mbak-mbak Indomar*t, sampai-sampai rasanya kalau aku butuh seseorang yang bisa mengucapkan "selamat pagi, siang, sore, malam" lengkap beserta senyuman manis secara gratiiissss, tanpa bertanya "untuk apa?" itu pastinya bisa aku dapatkan dari kamu yaa. Jadi terimakasih sudah tersenyum setiap kali aku datang. Meskipun aku orang kesekian yang beruntung menerimanya hari ini. Eh tapi jadi gag asik pas denger lanjutannya loo (selamat datang di Indomar*t, hakakakak).
Tapi sayang akhir-akhir ini kamu tidak lagi nampak ditempat aku biasa mencari senyuman itu. Tidak cukup nyali juga untuk bertanya ke yang lain kamu sudah berhenti atau dipindah tempatkan. Tapi dimanapun sekarang berada, semoga senyum renyah itu tetap terpancar, kamu bagi ke siapapun yang ingin merasakan keramahan.
*Dari yang seringkali sengaja mampir untuk sekedar mendengar ucapan "selamat pagi" dan memandang senyum renyah dari kamu. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar