Rabu, 25 Januari 2012

Februari

Ada bulir tetesan air di daun-daun, embun dijendela dan suhu yang membuatku masih betah menarik selimut tinggi-tinggi sebatas dagu. Sayang jam weker ini disiplin sekali membangunkanku. Kalau bukan karena jam weker ini pasti aku masih terlelap sekarang dan baru bangun ketika matahari sudah mulai menunduk.

Dari jendela kamar aku lihat gerimis masih terus mengguyur, membuatku berpikir ulang kalau ingin bangun dan beraktifitas. Terlebih ada yang membuatku malas untuk beraktifitas hari ini, bahwa ini februari membuatku sangat ingin meng-skip-kan bulan ini, kalau bisa tidur panjang saja dan baru bangun waktu maret, bisakah? kalau bisa aku ingin sekali, tunjukan caranya.

Tapi bukankah perjalanan kita tidak akan sampai ke Desember kalau tidak melalui februari? ahh jadi bersegeralah februari, terlalu banyak yang aku tidak bisa hapus. Ulang tahun, hari jadi, kado..Semuanya membekas, Oh tidak ini lebih dari sekedar membekas, ini menggores. Lebih sulit buat kamu aku tau, tapi akupun tidak bisa hidup dimasa lalu, kita hidup untuk hari ini dan besok. Maafkan dan terimakasih sudah jadi begitu super untuk ini. 

Hemm sayang Januari akan segera  berakhir, lalu samar-samar februari menjalar. Sekilas itu nampak bayanganmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar