Minggu, 11 Desember 2011

Balas Penantianku


Riuh keramaian, semua perhatian tertuju kepada kita berdua. Sebaris kalimat paling berani aku pikir seumur hidupku baru saja aku ucapkan. Susah payah aku lafalkan dengan menahan nafas panjang, jantungku berdegup kencang saking takutnya, entah apa yang kupikirkan tapi baru tadi pagi aku putuskan untuk mengucapkannya. Ya, baru tadi pagi !! dan lebih gila aku membawa cukup massa sebagai saksinya, yang nanti kalau jawabanmu tak seperti harapku cukup untuk menjadi petaka, terima nasib diolok seumur hidup! Tak apa, aku justru ingin menunjukan keseriusanku dengan ini.


Ayo jawab, jangan kunci bibirmu itu.

Tidak perlu bahasa yang bertele-tele, cukup tunjukan dengan anggukan maka semua bisa menterjemahkan maksudmu. Tidak-tidak ini bisa lebih sederhana lagi!! cukup senyum kecil disudut bibir merahmu, pipi merona, wajah tersipu, maka aku tau jawabanmu.
Ayo jawab, aku sudah tak sanggup menahan lutut yang mendadak jadi lemas ini.

4 komentar:

  1. euww.. kesiapa itu..
    mau dong ya yang jawabin. daripada nunggu mulu.. hhaha *kidding*
    hehh.. kamu ndak ceritaaa..... :O

    BalasHapus
  2. cerita apa Hud?ini kan ceritanya udah kamu baca..hha

    BalasHapus